Ia jatuhkan tubuhnya yang kekar di atas tubuhku, nafasnya menderu menandakan dia mencapai klimaks dan puas dengan pemainan cinta yang baru saja kami lakukan. Lalu dia mengangkat tubuhku dan memelukku dengan erat sambil mengucapkan I love you, darl.
Mukaku memerah, kupandangi wajahnya dengan teliti. Pria
tampan ini adalah Mas Adam, suamiku, seorang Co. Pilot di salah satu airlines ternama di Jakarta. Kami baru
saja menikah, dan betapa bahagianya aku memiliki seorang pendamping hidup seperti
Mas Adam.