Rabu, 16 September 2015

Kawin, Eh, Nikah!

 
sumber Gambar: serbasejarah.wordpress.com

Siapa yang belum kawin eh, nikah? Pasti pada pengin dong, ngerasain naik pelaminan jadi raja dan ratu sehari bareng sama pacar? Pengin banget!


Atau siapa yang lagi rencana mau nikah?

Tapi kalau boleh aku kepo,  apa dulu sih, alasan kalian mau nikah?
  1. Capek pacaran
  2. Tuntutan orangtua
  3. Mentok di umur
  4. Kepengin nikah muda
  5. “Kecelakaan"
  6. Dll.
Yang pasti apapun alasannya semua pasangan kekasih mau menyatukan cinta mereka, dan diakui oleh Agama serta Negara (kayak pelajaran PMP jaman SD :D).

Namun menikah bukanlah hanya persoalan antara kamu dan aku, tapi ada dua keluarga besar yang akan terlibat di dalamnya. Walaupun nantinya yang akan menjalani, ya, tetap kamu dan aku, sih. Hehe..

Nah, sebelum memutuskan untuk menikah ada baiknya memperhatikan hal-hal berikut ini:
  1. Luruskanlah apa yang harus diluruskan pada kedua Orangtua. Maksudnya mulailah beritahu ke Orangtua mengenai rencana besar dengan kekasih kita. Lalu tanya pendapat Orangtua kita mengenai hal ini, apakah mereka keberatan? Keberatan secara personal ataupun karena hal lain. Misalkan: suku yang berbeda, agama yang berbeda atau karena latar belakang
  2. Mulailah pendekatan ke orangtua kedua belah pihak, rajin-rajinlah berkunjung. Hal ini bertujuan agar kita semakin paham kebiasaan keluarga yang akan kita masuki nanti.
  3. Jujurlah mengenai penghasilan yang kita dapat ke pasangan. Ini penting sih, menurutku. Maksudnya supaya jangan sampai saling menuntut yang berlebih ke salah satunya. Karena biasanya uang bisa menghancurkan segalanya, jadi bijaklah.
  4. Jangan menolak bantuan dari orangtua. Anggaplah itu sebagai rejeki tambahan untuk mempermudah jalan kepernikahan. Pernikahan membutuhkan biaya. Besar, kecilnya tergantung kita mau mengadakan acara yg seperti apa, sederhanakah? Atau mewahkah?
Kalau point di atas semua lancar, bersiaplah ke tahapan selanjutnya. Apa tuh? Mempersiapkan pertemuan keluarga besar bisa sekalian lamaran, lho.

Happy Bridal wanna be!

Kamis, 03 September 2015

Bahagia Itu Sederhana

Apa sih, arti bahagia? Bahagia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan perasaan senang yang bersifat lahir dan batin.

Bicara kebahagiaan, banyak hal yang bisa bikin kita senang lahir batin. Sepupuku bisa sangat bahagia walau cuma dapet sms dari suaminya setiap tanggal 26 yang isinya "Bu, ayah udah transfer Rp x xxx xxx ya!" cuma gitu aja sepupuku udah loncat-loncatan hihi.. *yaiyalah dikasih duit.

Kebahagiaan juga nggak melulu masalah materi, bisa juga karena kepuasan hati. Misalkan kita bisa makan cheese cake tanpa harus mikirin berat badan, bahagiakan? *Curhat! :D

Buat aku, untuk ngegambarin semua itu nggak perlu ribet, karena kebahagiaan itu sederhana jika kita melihatnya dari dekat. Misalkan:

Bahagia itu sederhana, bisa ngupil tanpa peduli apa tanggapan orang. Bahagiakan? :D

@cindraprasasti


Bahagia itu sederhana. Bisa denger kentut, betahak, nguap, aroma kopi, ledekan setiap hari ngakak bareng mereka semua, itu bikin ringan hidup.

My second home - @cindraprasasti
Bahagia itu sederhana. ketika dua orang kesayangan aku ini selalu menghibur dengan kekonyolan tanpa perlu tau apa yang sedang terjadi di hidupku.

My Besties - @cindraprasasti















Bahagia itu sederhana. Ketika pulang kerumah disambut hercules cilik ini dengan pajak pulang kerja dan jambakan


Hercules - @cindraprasasti
Nikmat mana lagi yang kau dustai? Ceileee..

Happy blogging!